Minggu, 05 Mei 2013

studi domestikasi



 


§  Domestikasi adalah kegiatan pemeliharaan, pemberian makanan, dan perkawinan he-wan yang diawasi manusia (Hale, 1969).
§  Hewan domestikasi adalah hewan piaraan dalam keadaan hidup/mati, telah diterima secara luas, memiliki fungsi ekonomi seba-gai sumber bahan baku/tenaga untuk ke-pentingan manusia (Spurway, 1955).
§  Hewan piaraan adalah hewan yang :
·             dipotong
·             dikastrasi (bila perlu)
·             dikawinkan (bila mungkin), dan
·             diatur
oleh manusia.


Istilah Yang Perlu Diketahui.
1.  Hewan Liar,
Hewan yang hidupnya tidak bergantung pada manusia dan apabila tinggal di luar daerah kekuasaannya sedikit mendapatkan gangguan.
2.  Hewan Feral
Hewan yang pada mulanya telah didomesti-kasi, dilepas kembali atau melarikan diri ke alam liar atau setengah liar.
3.  Penjinakan,
Usaha mengurangi flight distance hewan, bukan berarti domestikasi.
                        L i a r
Jinak                                 Feral
                                     Pemeliharaan
Status Hewan Berdasarkan Pengaruh Manusia
Teori Beberapa Keadaan Hewan yang Dapat Didomestikasi.
a. Hewan sakit.
§  tidak dapat ikut berkelompok
§  menuju perkampungan penduduk
§  rasa takut berkurang
§  menerima pakan dari manusia
§  berubah jadi agak jinak
b.     Induk Mati.
§  anak ditangkap manusia
§  dipelihara dan disusui
§  terjadi ikatan dengan manusia
c. Kepercayaan.
Hewan hidup di perkampungan tanpa perasaan khawatir / takut.
Wilayah Utama Domestikasi.
§    Asia Selatan (China dan India)
§    Afrika (daerah subur)
§    Amerika



Faktor-faktor yang Mendukung Domestikasi.
1.     struktur kelompok
2.     tingkah laku seksual
§   perkawinan campur
3.     hubungan induk – anak
§   fostering
4.     status perkembangan hewan
§   altricial (binatang buas, unggas liar)
§   precoccial (hewan terrestrial non predator)
§   semi-precoccial (unggas extra-terrestrial
5.     keadaan lingkungan yang sesuai
6.     respon terhadap manusia
§   imprinting
Struktur Kelompok Teritorial.
a.       Hewan soliter.
Membatasi jumlah hewan yang dapat ditam-pung  dalam daerah yang sempit.
Contoh : srigala


b.      Hewan Kelompok.
Jenis teritorial misalnya ayam, babi hutan.
Babi tinggal dalam kelompok matriakal (terpisah) seperti domba, kambing, dan sapi, ciri-ciri :
§  kedua jenis kelompok tinggal terpisah
§  jantan berkumpul pada musim kawin.

Perubahan yang dialami Hewan akibat Domestikasi (Kilgour dan Dalton, 1984)
Lebih kurang dari 20 dari 3000 species hewan telah didomestikasi.  Hewan-hewan tersebut menerima sejumlah perubahan dalam pola kehidupannya.
a.     Pengawasan terhadap breeding :
§   populasi pejantan dikurangi
§   program I.B
§   program alih janin ( E T )
b.     Mengubah bentuk kemampuan hidup
§   ternak lemah ditolong dan menjadi hidup.
§   penyakit dan parasit dikontrol.
c.     Perubahan nutrisi
§   kuantitas & kualitas pakan dimanipulasi
§   jenis pakan yang diberikan dikurangi.
d.     Seleksi genetika
§   mengubah hewan menjadi berbeda dari sesamanya dalam keadaan liar.
e.  Pengurangan dalam pemilikan kebebasan.

Pengaruh Domestikasi terhadap Perubahan Pola Perilaku.
     Karakteristik hewan diubah sesuai keperluan manusia dengan cara :
a.     seleksi genetik
b.     manipulasi lingkungan
Akibat perlakuan tersebut hewan mengalami:
Kehilangan sifat berpasangan
§  alami berpasangan  ; itik, angsa, srigala
§  tingkah laku campur aduk


pengurangan sifat mengeram
§   liar/alami : itik, ayam, kalkun à bertelur à sifat ngeram à mengeram
§   dilakukan perubahan :
a.     bertelur : diambil à periode bertelur diperpanjang.
b.     Ayam untuk produksi telur ( layer ) : pengeraman tidak diinginkan
§   kandang baterai, tidak ada sarang, telur diambil
§   pemandian
§   pemberian antipyretik
§   pengeraman buatan
c.     Seleksi genetik
§   ayam ras à galur baru
§   sifat mengeram hilang
§   produksi telur meningkat
d.     Persilangan
§   jantan ras x betina lokal / native
§   menurunkan/mnghilangkan sifat mengeram


§   di Indonesia : tidak diinginkan :
·                mengganggu pelestarian a.b
·                kondisi petani tidak mungkin
·                timbul sifat-sifat merugikan :
·                mudah kena penyakit
·                lemah membela diri
 sifat terbang dan agresivitas berkurang
§  hewan domestikasi  : tenang
§  hewan feral            : lebih waspada, lebih agresif, mudah terjaga dan terbang,
 perpanjangan musim kawin
§   Alami :  musim kawin sesuai dengan pergantian musim. 
Þ  Perkawinan terjadi dengan perhitungan agar terjadi kelahiran pada saat perse-diaan pakan di alam melimpah (musim tertentu)
§   Perlakuan Þ manipulasi lingkungan, via
§   Temperatur
§   Penyinaran ( day length )
§   Hormon
§    pengaturan tingkat reproduksi/perka-winan à tidak melebihi kapasitas penyediaan pakan
§    seleksi genetika dilakukan melalui :
Þ   pengendalian lingkungan,  turun-annya ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar