ETHOLOGI TERNAK TERAPAN
DAN REPRODUKSI
Dahulu domestikasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan :
ø Pangan
ø Bulu (wool)
ø Tenaga kerja
Keuntungan yang
tinggi dapat diperoleh melalui :
·
Manipulasi
reproduksi ternak untuk meningkatkan ke-mampuan reproduksi ternak
·
Seleksi genetik,
sehingga ternak mampu berproduksi tinggi dan paling menguntungkan.
Untuk
proses tersebut perlu diketahui :
ø
Pubertas (dewasa
kelamin)
ø
Saatnya (musim)
kawin
ø
Proses perkawinan
Reproduksi
itu sendiri dikontrol oleh faktor-faktor intern
dan ekstern.
Rangsangan
Secara Umum
SAPI
Ternak dengan libido aktif menunjukkan
ø
Sexual Active
Group (SAG)
ø
Tampak tanda-tanda
siap melakukan perkawinan
KAMBING JANTAN
ø
Bau Badan à
Air Kencing, Semen
DOMBA
JANTAN
ø
periode / musim
kawin à wool berbau wax
BABI
ø
kelenjar air liur à
sekresi zat : androstenol, androstenon.
ANJING
(JUGA TERNAK LAIN )
ø
betina berahi à
sering urinasi.
IDENTIFIKASI
RANGSANGAN :
♀ siap
kawin memperlihatkan :
ø
tanda-tanda berahi
yang khas
ø
memilih lawan
jenisnya.
ø
apakah lawan
jenisnya dapat / siap kawin.
MENGENALI
HEWAN LAIN
§
BABI, KUCING
(MANUSIA)
pertemuan
muka dengan muka, hidung dengan hidung.
§
ANJING, SAPI,
DOMBA/KAMBING
pertemuan
kepala, ekor, perut
§
KUDA
salah
satu atau keduanya.cara tersebut diatas.
PENYERENTAKAN
RANGSANGAN
Teman
kawin diketahui à perlu : rangsangan untuk : ♂
dan ♀,
agar perkawinan berhasil à dengan rang-sangan external à
proses sinkronisasi.
a. FISIOLOGIS :
♀ berahi ♂ siap
kawin à rangsangan hormonal
b. RANGSANGAN SEXUAL
aktivitas
pra-coitus memuncak
♂ mendekati ♀ secara
agresif
♀ diam,
siap dirangsang
kopulasi
à penempatan spermatozoa dalam alat reproduksi betina.
FLEHMEN
Respon
yang diperlihatkan selama periode perangsangan sexual pada angulata.
Mendeteksi
betina berahi
Vemoronasalis
Feremon
Cara
: kepala dingkat à dijulurkan, bibir atas dilipat
keatas, mulut sedikit dibuka
Saluran
buntu diantara rongga hidung à
langit-langit.
Di
Padang Rumput :
♂ mencium daerah
vulva / anus ♀
respon betina
berahi à urinasi
respon
jantan à
flehmen à mencium urine à
feremon
ETHOGRAM
TERNAK SEBAGAI DASAR REPRODUKSI
DOMBA
siklus berahi : 16 – 20 hari (16/17 hari)
lama berahi : 24
– 36 (30) jam
daerah tropis : berahi
sepanjang tahun
daerah subtropis : berahi
bermusim à saat hari terang (day length) pendek
PENELITIAN
:
ø
BETINA AKTIF
MENCARI JANTAN (75%)
jantan
diikat à
mengawini betina pengalaman
66%
jantan
bebas à
mengawini betina
84 %
PERKAWINAN
:
Di
kandang (koloni)
Hierarkhi
à berperan sangat penting
Dilepas
(kelompok)
ø
jantan dominan
tidak mampu mempertahankan kelompoknya,
ø
jantan subordinat
dapat kawin dengan jumlah sama
Keadaan tertutup :
ø Jantan
dominan – kandang terpisah – menghalangi jantan subordinat untuk kawin à
“pengaruh pemirsa” (audience efect)
Betina berahi : berkelompok sekitar jantan
dominan
dapat
kawin dengan jantan dominan/subordinat
betina
keluar daerah pandang jantan (audience area) à
kawin dengan jantan subordinat.
Tingkah
Laku Betina Dewasa Merangsang Jantan
ø
menoleh kebelang
ø
mengibaskan ekor
ø
mensium skrotum
jantan
ø
berdiam diri
Betina Muda
ø
pola kawin kurang
sempurna
ø
tidak mencari
jantan
Betina
Pubertas
ø
dikawin à
menjatuhkan diri / diam diri
Domba Jantan
ø Non Worker : Jantan muda tidak mau kawin, walau kualitas
semen baik
ø
Worker
: Jantan muda yang sudah biasa
kawin.
Rangkaian perangsangan sampai
terjadi sampai kopulasi pada domba :
menyelidiki
mendorong
menyepak
menaiki
: penis masuk, ejakulasi, kepala
kebelakang
KAMBING
Tingkah
laku seksual jantan sedikit berbeda dari pada domba jantan
ø
Masturbasi
menyebarkan : urine, semen ke bulu, dagu.
ø
Memiliki kelenjar
: dekat tanduk bawah ekor à bau khas.
ø Jantan
pamer diri
Mengangkat
kepala diatas kepala, punggung betina.
Kepala
agak kebawah, mendatar, sering berputar. Leher dijulurkan arah tanah mengikuti
gerakan betina.
Bulu
leher dan pundak didirikan.
Sering
mengembik.
Menendang-nendang
tanah di depan betina
Menjulurkan
lidah
Bersuara
besar, rendah (menebar bau dari mulut)
ø Menguji
betina berahi :
jantan
mencium daerah anus/vulva
betina
urinasi sambil bergerak
jantan
mencium urine à flehmen
mengikuti
/ tidak.
Pejantan : tertua, paling dominan,
melakukan hampir seluruh perkawinan.
Perbandingan
perkawinan jantan :
tua
à 3 ekor betina berahi à
12 kali
muda
à 3 ekor betina berahi à 1 kali
SAPI
BETINA
DALAM KELOMPOK :
menjelang
/ sedang berahi à
saling menaiki sesamanya
sebagai
tanda bagi jantan
dimanfaatkan
oleh peternak untuk mendeteksi berahi :
ø pangkal
ekor dicat “luminous”
betina
berahi sering dinaiki à
cat pada ekornya menjadi kabur
ø
kegagalan à
5 %
JANTAN
ø
tidak dapat
mendeteksi betina berahi pada jarak > 1 m melalui indra penciumannya.
ø
dapat mendeteksi
betina berahi dalam kelompo kecil.
BABI
KEADAAN
LIAR
tinggal
dalam daerah padat kelompok keluarga kecil à
satu/lebih betina, dengan turunan.
Jantan
tinggal terpisah, bergabung bila musim kawin tiba.
PROSES
PERKAWINAN ADA
4 (EMPAT) FASE :
1.
dialam bebas ;
betina mulai mencari jantan beberapa hari setelah sebelum timbul berahi.
2.
interaksi sosial ;
betina dan jantan mulai kontak hidung dengan hidung, dan seterusnya.
3. jantan
bertingkah laku merangsang betina; jarak dekat : jantan menditeksi berahi
betina à menciumi vulva dan bagian samping,
gigitan mesra dan mendorong, jantan berteriak khas, keluar feromon pada air
ludah (kelenjar ludah à
rahang bawah)
4. kopulasi
isyarat untuk
kopulasi à betina diam tidak bergerak à
sekitar 5 menit
merupakan proses
panjang à 3 – 20 menit
jantan menaiki
betina à penis masuk vagina sam-pai serviks
terjadi beberapa
kali ejakulasi, istirahat, dorongan, bergantian selama kawin.
jantan menjilati
punggung betina.
jumlah semen
sekitar 500 ml
selesai ejakulasi,
jantan turun, penis masuk preputium.
Tanda
– tanda berahi betina :
vulva
bengkak, merah à 2 – 6 hari sebelum berahi
keluar
lendir dari vagina
menciumi
alat kelamin betina lainnya
menaiki/siap
dinaiki betina lainnya
nafsu
makan turun
berdiri
kaku, tidak bergerak
punggung
diraba/diduduki à diam/bungkuk
gigi
gemertak khusus
tidak
tenang ; menaiki tempat makanan mencari jantan.
Betina
sebaiknya dikawinkan pada hari kedua dan hari ter-akhir masa berahi.
JANTAN
pemasangan
cincin hidung, agar
tidak merusak
lantai
tidak menyeruduk
orang/betina
memudahkan
penanganan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar